Setelah sebelumnya kita membantah teori evolusi klasik (charles darwin) berdasarkan tidak adanya kemungkinan bahan kimia dan alami menyatu, jumlah gen dan kromosom yang tidak bisa berubah dan penemuan fosil manusia yang mengalami kecacatan sejak dari lahirnya. Maka dalam tulisan ini kita akan membahas lebih dalam peran natural killer cell dalam sistem daya tahan tubuh manusia untuk melawan sel sendiri yang telah menyimpang dari aturan main kehidupan alias yang mengalami mutasi. Ditinjau dari manapun mutasi tidak menguntungkan dan tubuh sendiri melawan, melokalisir dan melisiskan sel-sel yang mengalami hal ini. Selengkapnya baca : Meruntuhkan teori evolusi klasik
Kemampuan imunitas tubuh melawan kuman, virus dan bahan kimia
Sedikit membahas peranan sel darah putih untuk melawan berbagai-bagai macam penyakit yang berasal dari luar maupun yang dihasilkan oleh tubuh sendiri lewat proses metabolisme. Dalam hal ini yang berperan adalah sistem imun yang sudah ada dalam darah kita. Kemampuannya untuk membasmi “pengganggu” dibedakan menjadi dua kelas besar, yakni imunitas alamiah dan imunitas adaptif. Singkat cerita, kedua mekanisme ini dibedakan berdasarkan kesegeraannya saat mengatasi kuman. Yang alamiah akan langsung bereaksi (segera) setelah kuman terdeteksi sedangkan yang adaptif datang terlambat, yakni lebih dari 4 hari (96 jam) setelah paparan dengan benda asing yang berbahaya.
Sel yang bermutasi sama dengan sel kanker
Salah satu komponen imunitas alamiah adalah sel natural kiler. Ini adalah fagosit besar karena mampu mengenali sel yang mengalami mutasi (tingkat seluler) lalu memfagositnya segera. Nyata-nyatanya semua sel tidak lazim yang mengalami perubahan struktur ektrim dan jumlah gen/ kromosom berbeda mengekspresikan reseptor permukaan yang berbeda dari sel lainnya. Inilah “alarm”, tanda bahaya yang segera dikenali oleh Natural Killer Cell untuk dimakan (difagosit) lalu kemudian dihancurkan (dilisiskan) sebelum membelah dan berkembang lebih jauh lagi. Sel NK dapat dikatakan sebagai pengawas spesialis anti kanker dalam tubuh manusia.
Mengapa sel sendiri bisa menjadi kanker
Sel yang mengalami mutasi biasanya dipicu oleh infeksi virus dan kontak dengan bahan kimia yang secara tidak langsung telah ikut dikonsumsi lewat makanan dan minuman sehari-hari. Oleh karena itu berhati-hatilah memilih bahan makanan yang tepat, sehat dan alami hari lepas hari. Sebab hidup matinya kita tergantung disana. Walau patut juga disadari bahwa hidup kita tidak bisa benar-benar dipisahkan dari bahan kimia. Lagipula zat kimiawi kerjanya sama seperti virus, dapat menginfeksi sel dan menganulirnya untuk dijadikan bentuk lain yang tidak sehat dan berbahaya bagi kehidupan manusia. Baca juga, Menentang teori abiogenesis modern
Menjaga tubuh dari sel kanker
Manusia mengalami kontak dengan jutaan bahkan miliaran antigen seumur hidupnya. Inilah yang membuat mutasi bisa terjadi kapan saja dan dimanapun anda berada. Jangan khawatir sel-sel ini seluruhnya dapat dikendalikan oleh mekanisme daya tahan tubuh sendiri yang sudah ada secara default dalam tubuh setiap orang. Untuk memperkuat kinerja sel darah putih pada umumnya kita dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan tinggi misalnya herbal ajaib bawang putih, bawang merah, jahe dan jeruk nipis. Sehingga Inilah yang membuat imunitas mendominasi, mengendalikan dan menghancurkan seluruh kekuatan jahat kuman penyakit yang berasal dari luar juga menekan sel sendiri yang berubah menjadi jahat (sel kanker). Tidak lupa menganjurkan anda untuk lebih banyak minum air putih > 2 Liter per hari. Baca juga, Khasiat jeruk nipis luar biasa
Jejak evolusi mustahil terjadi ditingkat seluler apalagi ditingkat individu, HANYA PANTAS DIFILMKAN
Oleh karena itu dapat kita simpulkan bahwa sel NK sebagai bawaan sejak dari lahir yang dimiliki oleh setiap manusia bahkan semua makhluk hidup. Memiliki kemampuan untuk mengenali, memfagosit dan melisiskan setiap sel yang mengalami mutasi yang tidak lazim terlebih lagi bila terdapat abnormalitas (ketidakteraturan) jumlah gen dan kromosom dalam setiap sel. Pada akhirnya sel yang bermutasi mengalami kecacatan sehingga menjadi sel kanker yang secara otomatis di bersihkan oleh sel NK. Jadi dengan ini teori evolusi klasik telah gagal total karena mustahil terjadi evolusi apabila perubahan tingkat sel saja dihancurkan oleh mekanisme sel natural kiler. Ini adalah kelemahan teori evolusi charles darwin yang paling mendasar.
Salam ayo cinta biologi!