
Kemerdekaan sejati sifatnya teratur, terpimpin dan bermanfaat. Kemerdekaan yang bebas melakukan apapun justru membuat kita lambat laun terperosok dalam jurang kehancuran.
Seperti bola yang menggelinding kemana saja di tengah hamparan padang rumput yang luas: demikianlah kebebasan. Yang pada akhirnya akan berhenti dan/ atau berubah arah ketika bertubrukan dengan pepohonan, hewan dan manusia. Sama halnya dengan kemerdekaan kita yang mau tidak mau berbatasan langsung dengan kemerdekaan pihak lain dan lingkungan sekitar. Artinya, ada ruang lingkupnya dimana kita bebas melakukan segala sesuatu (seperti di kamar sendiri). Tetapi ada juga waktunya dimana kita perlu membatasi diri dalam hal-hal tertentu ketika berada di ruang publik (public space). Salam merdeka kemaknaan!