
Semua manusia sama saja, ekspresi yang ditunjukkan oleh masing-masing individu tidak jauh beda/ beda tipis. Bahkan Anda hampir tidak menemukan perbedaan antara orang yang merasa mencintaimu dan yang hanya dicintai olehmu atau antara yang setia menjadi teman dan yang membicarakan temannya dibelakang: yang terpenting adalah jalankan aturan yang baik, benar dan adil.
Pemahaman awal.
Secara umum, setiap individu memang dapat dikategorikan sebagai “sama saja.” Akan tetapi, bila diselidiki lebih rinci: memang terdapat perbedaan tertentu antara individu.
Banyak orang yang tidak mempersoalkan perbedaan tersebut karena mereka fokus pada hal-hal yang jauh lebih penting untuk dibahas dalam hati. Akan tetapi, ada juga yang terlalu naif sampai membuat dirinya ditelan oleh rasa canggung karena terpeleset kerikil kecil yang tersebar di area tertentu sepanjang perjalanan hidupnya.
Acap kali kita mendengar beberapa orang membedakan kisah hidupnya berdasarkan penggolongan tertentu. Tetapi dalam kenyataannya tidak ada perbedaan yang signifikan di antara orang-orang yang kita kenal. Selama mereka berbuat baik, benar dan adil: mereka adalah keluarga, saudara, sahabat dan teman yang pantas kita perlakukan selayaknya menurut kemampuan yang kita miliki. Apabila mereka mengekspresikan sikap sederhana yang variatif: hal-hal tersebut tidak mengurangi rasa sukacita karena keberadaan mereka. Yang terpenting adalah mereka mematuhi perintah Allah, melaksanakan tanggung jawabnya, menyelesaikan tugasnya dan menaati peraturan yang berlaku dalam masyarakat. Bukankah semuanya ini berhubungan langsung dengan kebajikan yang dilakukan seseorang dari waktu ke waktu!
Kita ada merasa bahwa ada orang tertentu yang mencintai kita dengan tulus, lalu menganggap bahwa ada juga yang hanya kitalah yang mencintai orang tersebut (seakan bertepuk sebelah tangan). Ada pula orang yang kita anggap sebagai teman yang setia, namun teman yang lain suka membicarakan kita dari belakang. Akan tetapi, seperti apapun beda recehan mereka ini: masing-masing memberi manfaat dalam hidup kita, berdasarkan kebutuhan tertentu dan kemampuan mereka. Sehingga recehan-recehan miring/ miris yang kita kumpulkan sebelumnya, seolah tidak ada artinya dibandingkan dengan manfaat positif yang mereka timbulkan setelahnya.
Seandainya kita mempersoalkan hal-hal kecil yang diekspresikan orang lain, maka ada-ada saja rasa persetujuan untuk mengunggulkan pihak tertentu. Namun, setelah dikaji menurut sudut pandang berbeda, pihak lainnya juga lebih bisa diunggulkan dari pihak tertentu; sehingga secara umum kedua belah pihak sama saja, memiliki keunggulan pada bidangnya masing-masing. Diatas semuanya itu, keberadaan orang-orang tersebut bersama-sama mendatangkan manfaat positif bagi diri kita. Selamat beraktivitas dan sering-seringlah minum air putih!