
Kedalaman hati tidak akan diusik oleh rasa kuatir dan cemas jika riaknya sebagian besar bergelora dalam pusaran positif fokus kepada Tuhan.
Ringkasan
Dalamnya laut dapat terukur tetapi dalamnya hati, “siapa yang tahu?” Tidak ada manusia yang bisa menjamin hatinya selalu bersih dari pikiran-pikiran buruk, tanpa terlebih dahulu menyandarkannya di sisi Allah. Sebab sedari awal, pikiran manusia dipenuhi kedagingan liar yang sukar dikendalikan. Akan tetapi, fokus kepada Tuhan seperti kekang dan cambuk yang bisa menjinakkan keliaran dan mengendalikan kejahatan dalam hati setiap insan.
Rasa kuatir tidak dapat melemahkan semangat dan rasa cemas tidak dapat lagi mengganggu pikiran. Karena dengan berdoa, belajar firman dan bernyanyi memuji Allah kita bisa mengekang keliaran hati serta mencambuk pemikiran jahat yang meronta-ronta. Pikiran yang awalnya bergejolak bisa mulai tenang-teduh yang dapat diarahkan kepada hal-hal positif. Pusaran rasa di hati lambat laun berubah bentuk menjadi kebahagiaan, ketenteraman dan kedamaian tanpa batas. Ditambah lagi dengan munculnya semangat yang sangat bergelora menyatakan sikap-sikap baik, benar dan adil seumur hidup. Selamat beraktivitas dan sering-seringlah minum air putih!